Ayat ini paling populer dan sering dibaca saat bulan Ramadhan: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183).
Puasa dianggap berhasil apabila setelah puasa kita menjadi lebih bertakwa. Apabila ketakwaan kita tidak bertambah boleh jadi kita termasuk golongan yang berpuasa tetapi tidak mendapat apa-apa kecuali lapar dan dahaga. Berusahalah untuk menggapai takwa karena didalamnya banyak nikmak yang bisa kita dapat.
Orang bertakwa itu akan punya banyak solusi dan jalan keluar atas berbagai problem hidup yang dihadapinya. Dalam surat At Thalaq ayat 2, Allah swt menegaskan, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar.” Berjuanglah untuk semakin takwa harga kita tidak “ruwet” menjalani kehidupan ini. Apabila ada masalah segera selesai dan saat pikiran buntu berbagai solusi datang dari segala penjuru. Itulah salah satu nikmatnya takwa.
Orang bertakwa itu mendapat rezeki dari arah yang tidak diduga-duga (At Thalaq: 3). Cobalah amati sekitar, betapa banyak orang yang mendapat rezeki dengan cara-cara yang diluar dugaan. Ada yang tiba-tiba memberangkatkan ke Tanah Suci, membebaskan hutang, bea siswa, mendapatkan door prize, order meningkat, berjodoh dengan orang baik, hadiah dan lain sebagainya. Semakin bertakwa maka berbagai pintu datangnya rezeki semakin terbuka.
Orang bertakwa itu urusannya dipermudah, ini janji Allah swt di dalam surat At Thalaq ayat 4, “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.” Gapailah takwa agar berbagai kemudahan menjalani kehidupan mewarnai perjalanan hidup kita. Masalah yang sulit dan berat bagi sebagian orang akan terasa mudah bagi orang yang bertakwa.
Orang bertakwa itu kesalahannya dihapus, pahalanya dilipatgandakan. Simak firman Allah swt di sura At Thalaq 5, “… Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.” Setiap manusia pasti punya salah dan dosa, bersihkanlah dengan semakin takwa. Setiap kita inging melakukan leverage dalam berbagi hal termasuk pahala, tempuhlah dengan jalan takwa.
Orang bertakwa itu dimuliakan. Lihatlah surat Al Hujurat ayat 13. Kemuliaan yang paling utama bukanlah karena kekayaan, keturunan, pendidikan dan lainnya. Allah swt akan memuliakan dan mengangkat derajat orang yang bertakwa. Bila kita bukan anak raja, kaya pun tidak, pendidikan juga biasa saja, angkatlah derajat hidup kita dengan landasan takwa.
Ternyata puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. Di dalam puasa ada berbagai nikmat dan keuntungan yang tersedia, tentu dengan catatan kita mampu menggapai tujuan puasa yaitu takwa. Bisa?
Sumber: FP Rumah Zakat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar