Paninggaran Pekalongan Jawa Tengah

Recent Posts

LightBlog

Breaking

infopaytren.com

Minggu, 14 April 2019

GEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN

Lintasan waktu kembali membawa menuju gerbang Ramadhan. Bulan yang senantiasa disambut dengan kemeriahan, yang di awalnya penuh rahmat, di tengahnya ada ampunan dan diakhiri dengan pembebasan dari api neraka. Bulan yang senantiasa disambut Rasulullah s.a.w. bak menyambut datangnya tamu agung “Marhaban ya Ramadhan”.


Ramadhan adalah bulan suci yang selalu dirindukan umat Islam. Keindahan dan kekhusyukan hari-harinya adalah sesuatu yang sulit didapatkan di hari biasa sehingga tak heran kalau di bulan suci ini begitu banyak hal biasa yang menjadi istimewa.Ramadhan menyediakan paket yang kental dengan makanan jiwa, seperti puasa, tharawih, malam Lailatul Qadar hingga kembali ke fitrah dalam Idul Fitri. Ibadah di bulan Ramadhan memiliki nilai spiritual yang menjanjikan pelakunya mendapatkan kebahagiaan batin.

Biasanya, menyambut kedatangan bulan suci tersebut membawa kesibukan mendadak bagi kaum muslimin, mulai dari sibuk mencari makanan berbuka hingga penampilan, karena memang bulan Ramadhan ini berbeda dengan bulan-bulan yang lain, salah satunya adalah perubahan pola makan, tata berbicara, tata busana dan pelaksanaan ibadah yang diharapkan jauh lebih meningkat dari biasanya. Dan masjid-masjid pun biasanya mulai ramai dikunjungi di awal bulan Ramadhan.

Persiapan menyambut Ramadhan

Oleh karena itu agar kita bisa mengisi bulan ramadhan dengan amalan ibadah secara maksimal, maka kita harus melakukan persiapan-persiapan. Minimal kita harus melakukan lima persiapan, yaitu persiapan nafsiyah, tasaqafiyah, jasadiyah, maliyah dan mempersiapkan anggota keluarga, termasuk anak-anak. Beberapa persiapan yang sebaiknya dilakukan adalah :

1. Persiapan Nafsiyah.
Persiapan nafsiyah maksudanya menyambut datangnya bulan ramadhan dengan hati gembira bahwa ramadhan telah datang sebagai bulan untuk taqarub kepada Allah Swt. Sehingga pada bulan ini kita akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas ibadah dan meraih derajat tertinggi di sisi Allah swt. Salah satu cara untuk mempersiapkan jiwa dan spiritual untuk menyambut Ramadhan adalah dengan jalan melatih dan memperbanyak ibadah di bulan-bulansebelumnya (minimal di bulan sya’ban), sebagaimana dijelaskan dalam haditsyang diriwayatkan oleh Aisyah ra: “Belum pernah Rasulullah Saw berpuasa (sunah) di bulan-bulan lain, sebanyak yang ia lakukan di bulan sya’ban.” (HR.Muslim)

2. Persiapan Tsaqafiyah (Ilmu)
Untuk meraih amalan di bulan Ramadhan secara maksimal maka diperlukan pemahaman yang mendalam tentang fiqh puasa. Oleh karena itu, persiapan tsaqafiyah tidak kalah penting bagi seseorang untuk mendapatkannya. Sebab dengan memahami fiqh puasa dengan baik seseorang akan  memahami dengan benar mana perbuatan-perbuatan yang dapat merusak nilai puasanya dan mana perbuatan yang dapat meningkatkan nilai dan kualitas puasanya. Karenanya kita harus terus menambah tsaqafah kita tentang fiqh shiyam.

3. Persiapan Jasadiyah
Tak dapat dipungkiri bahwa aktifitas Ramadhan banyak memerlukan kekuatan fisik. misalnya untuk puasa, qiyamullail, membaca al-Quran dan berbagai macam ibadah lainnya. Dengan kondisi fisik yang prima kita dapat melakukan ibadah tersebut tanpa terlewatkan sedikitpun. Karena jika kondisi fisik tidak baik, maka kemungkinan besar kita  tidak akan melakukan amalan Ramadhan dengan maksimal, bahkan akan terlewatkan sia-sia. Padahal amalan di bulan Ramadhan tak dapat digantikan dengan amalan di bulan-bulan yang lain. Oleh sebab itu,sebaiknya kita menyiapkan kondisi fisik dari jauh-jauh hari sebelum Ramadhan.

4. Persiapan Maliyah (Keuangan)
Persiapan keuangan bukanlah untuk membeli pakaian baru di hari lebaran atau menyiapkan bekal untuk pulang kampung. Yang dimaksud dengan persiapan keuangan adalah menyiapkan dan mengatur keuangan untuk berinfak, sedekah dan membayar zakat. Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits:“Rasulullah pernah ditanya, ‘Sedekah apakah yang paling utama? Beliau menjawab,“Seutama-utamanya sedekah adalah sedekah di bulan ramadhan”.

5. Persiapan Untuk Anak-
Selain menyiapkan diri sendiri, kita juga harus menyiapkan anggota keluarga. Termasuk anak-anak kita yang masih kecil dan baru akan belajar puasa.Sebab mengantarkan anak untuk berpuasa dan memahami maksudnya bukanlah pekerjaan yang mudah. Kesuksesan mengkondisikan anak memerlukan persiapan sejak jauh hari. Oleh karena itu orang tua harus merancang pola pendidikan terbaik untuk putra-putrinya selama bulan Ramadhan. Misalnya melalui cerita dan mainan, membangun suasana keluarga yang kondusif, menyusun menu makanan yang bergizi dan mengajak sahur bersama keluarga.

Sumber: Unissula

#MarhabanYaRamadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox